minggu, 13 desember 2009. 10.56 am. Cuaca panas terang, tanpa di temani secangkir kopi yang bisa menemani ketika menulis posting.
hmmm.. baru nulis blog lagi setelah belum mendaat inspirasi untuk menulis blog.. akhirnya menulis tentang teknologi saja..sebenarnya sih tentang pengguna teknologi. mereka terbagi kedalam tiga bagian, yaitu teknofobia, teknopilia, atau orang dengan teknologi secukupnya. naaahh...saya atau anda termasuk kedalam orang yang mana yah??? haha..
Mau tau lebih dalam? terusin yah bacanya..
seperti kita ketahui dan rasakan bersama-sama, bangsa kita ini sudah lama sekali menjadi konsumen setia terhadap beberapa teknologi bangsa lain, misalnya seperti teknologi punya Jepang, negara2 Eropa, Amerika, China, Korea Selatan, dal lain-lain..produk teknologi mereka memang menjamur di Indonesia, dan kita hanya menjadi konsumen saja. bayangkan dengan pasar negara kita yang begitu luas mereka dapat meraup keuntungan sebesar apa..
Bahkan tak jarang teknologi yang sebenarnya sudah tidak dipakai di negara asalnya, malah di pakai di negara kita. Lebih parah lagi, orang yang memakai teknologi yang sudah kadaluarsa itu dengan bangga nya memamerkan dan mengeluk-elukan teknologi yang ia pakai. contoh kecil misalnya "kemaren saya membeli motor merk @%$@^%. waa tarikan nya kenceng, bisa lari cepet" dengan bangga nya pamer dan mengangap cuma motor miliknya saja lah yang paling wah dan paling bagus. padahal di negara asalnya, produk motor tersebut sudah kadaluarsa,atau bahakan tidak dijual lagi. naaahh orang demikian termasuk kedalam orang tecknophilia.. (soorryyy yaahh..peace..).
Lanjutkan yaah..
Yang namanya gaptek alias gagap teknologi udah sering banget kita denger, tapi takut sama teknologi? Nah lo, gimana coba caranya takut sama teknologi di jaman serba canggih kayak sekarang ini? Mau jadi apa! Ssst… jangan salah, ada lho orang yang takut sama teknologi modern!! Duh, kok bisa sih?
Namanya takut memang bisa sama apa aja. Kalau sekedar takut yang masih dalam batas wajar dan hampir pasti dialami oleh kebanyakan orang.
Nah, yang namanya fobia adalah takut berlebihan terhadap suatu hal yang nggak masuk diakal. Artinya, kalau dipikir baik-baik, objek yang ditakuti sebenernya nggak bisa menyakiti kita secara langsung. Misalnya, fobia terhadap tempat tinggi fobia terhadap ruangan tertutup.
Makanya takut terhadap teknologi modern bisa kita bilang sebagai fobia, soalnya objek yang ditakuti sama sekali nggak masuk akal. Kenapa? Karena teknologi kan nggak akan menyakiti kita, justru malah mempermudah hidup kita. Takut terhadap teknologi modern ini disebut sebagai teknofobia.
Makanya takut terhadap teknologi modern bisa kita bilang sebagai fobia, soalnya objek yang ditakuti sama sekali nggak masuk akal. Kenapa? Karena teknologi kan nggak akan menyakiti kita, justru malah mempermudah hidup kita. Takut terhadap teknologi modern ini disebut sebagai teknofobia.
teruuuussshhh..
Lucunya, seringkali orang yang bersangkutan sama sekali nggak sadar kalau ia mengalami teknofobia. Tahu-tahu ia udah menampilkan reaksi kecemasan saat dihadapkan pada teknologi modern seperti komputer. Reaksi kecemasan ini beragam banget. Dari mulai keringat dingin, deg-degan nggak karu-karuan,dll pokonya nggak percaya sama dirinya sendiri atau nggak pede saat ketemu sama teknologi modern.
Orang yang mengalami teknofobia terus-terusan merasa takut kalau mereka akan melakukan kesalahan, seperti menekan tombol yang salah. Mereka yakin banget sesuatu yang buruk bakal terjadi kalau mereka berhubungan dengan teknologi. Misalnya, nggak mau mengetik dengan komputer karena takut komputernya tiba-tiba hang, atau tiba-tiba meledak buat yang ketakutannya udah parah.
Orang yang mengalami teknofobia terus-terusan merasa takut kalau mereka akan melakukan kesalahan, seperti menekan tombol yang salah. Mereka yakin banget sesuatu yang buruk bakal terjadi kalau mereka berhubungan dengan teknologi. Misalnya, nggak mau mengetik dengan komputer karena takut komputernya tiba-tiba hang, atau tiba-tiba meledak buat yang ketakutannya udah parah.
Akhirnya, para teknofobi ini mati-matian menghindari teknologi modern, terutama komputer. Jangankan browsing di internet, nge-burn CD atau kirim email, nyalain komputer aja males. Prinsipnya, kalau nggak penting-penting amat, nggak usah deh pakai teknologi.
Efeknya bisa gawat. Selain jadi gagap teknologi, orang yang teknofobia juga dijamin nggak gaul banget alias kuper. Ia juga bakalan tertinggal dalam banyak hal. Coba bayangin, sementara temen-temen lain dapat segudang bahan untuk bikin makalah lewat browsing di internet, si teknofobi hanya mengandalkan buku-buku terbitan lama yang ada di perpus sekolah.
Selanjutnyaaa...
Ada juga orang dengan teknologi secukupnya, artinya ia tidak philia atau fobia terhadp teknologi, tetapi ia bersikap biasa-biasa saja dalam memanfaatkan teknologi. Orang seperti ini biasanya ada didalam negara yang teknologi nya sudah maju. Karna saking majunya teknologi di negara nya, maka ia bersikap tak aneh lagi pada teknologi. ia hanya memanfaatkan teknologi untuk keperluan bisnis atau komunikasi, tentunya dengan secukupnya..
hmmmm... tidak ada salahnya kita memastikan apakah kita termasuk orang yang teknofobia, teknophilia, atau teknologi secukupnya...
2 komentar:
wehehehe ,
nambah pngtahuan euy !
besok sya sebarin di skul aaah .
hahaha .. ( itu masuk teckno apa yaa ??) :D
kalo disebarin di skul mah ga masuk teknologi apa2.. hehehe.. nyebarin nya kan pake omongan doank yah.. hihi
Posting Komentar
hhmmm.. silahkan comment nya.. kalo ga punya comment,gapa2 ga usah maksain.. ^ ^